Rabu 25 Aug 2010 18:40 WIB

Duh...TKW Asal Sukabumi Disiksa Majikan di Arab

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Seorang tenaga kerja wanita atau TKW asal Sukabumi diduga menjadi korban penyiksaan oleh majikannya di Arab Saudi.Wartawan ANTARA di Sukabumi, Selasa, melaporkan korban bernama Reny (26) asal Kampung Subang Jaya, RT 03, RW 13, Kelurahan Subang Jaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat itu tampak lebam di sekujur tubuhnya yang diduga akibat dari hantaman benda tumpul.

Reny yang berstatus sebagai pembantu rumah tangga yang baru dua bulan bekerja di salah satu keluarga di Damam, Arab Saudi itu mengaku tidak kuat dengan perlakuan majikan, sehingga dirinya pun sempat meminta pulang ke Indonesia tetapi majikannya melarang.

Selain itu juga, selama dua bulan kerja juga belum menerima sepeserpun gaji dari majikan, karena gaji korban langsung diberikan kepada penyalur atau agen TKI yang memberangkatkan Reny ke Arab Saudi. "Selama saya bekerja, saya belum pernah mendapatkan gaji saya, apalagi saya juga mendapatkan siksaan dari majikan saya," katanya.

Ia menyatakan dirinya merasa sudah bekerja dengan baik, tetapi karena keterbatasan bahasa sehingga banyak perintah dari majikan yang terlewat, karena dirinya tidak mengerti apa yang diperintahkan oleh majikan."Masalahnya hanya sepele, saya tidak bisa berbahasa Arab, dan juga majikan saya cepat naik pitam," katanya.

Ia menuturkan dirinya sering mendapatkan pukulan, selain itu dirinya pernah dilempar dengan tas besar dan dicekik oleh majikannya."Saya juga pernah dijual ke rekan majikan saya, karena waktu itu saya diantar oleh majikan saya ke rumah temannya dan saya pun menginap selama satu hari di rumah rekan majikan saya itu untuk bekerja sebagai pembantu," tuturnya.

Menurut dia, selama dirinya di rumah rekan majikannya sudah diperlakukan cukup baik, bahkan dirinya juga sempat bercerita kepada majikannya yang baru itu bahwa Reny sudah tidak kuat bekerja karena sering mendapatkan siksaan dari majikan yang lama."Saat itulah saya mengadu bahwa saya ingin pulang ke Indonesia, dan akhirnya majikan saya yang baru itu mengizinkan saya pulang dan dikembalikan lagi ke agen penyalur TKI yang pernah memberangkatkan saya," ujarnya.

Ia mengungkapkan bekas luka yang diderita masih terasa sakit, bahkan dirinya mengaku masih trauma dengan perlakuan dari majikannya."Sampai saat ini juga saya belum berobat karena tidak mempunyai uang," tandas ibu satu anak ini.

Hingga kini, agen pengerah TKW yang memberangkatkan Reny ke Arab Saudi belum dapat dikonfirmasi, karena telepon selulernya tidak dapat dihubungi.

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement