REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Maraknya aksi unjuk rasa di depan Kedubes Malaysia di Jakarta dan berbagai kota di Indonesia, membuat pemerintah memberikan jaminan keselamatan para diplomat Malaysia. Pemerintah juga menjamin pengamanan terhadap gedung-gedung dan bangunan milik Malaysia di Indonesia.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah di Kantor Presiden, Rabu (25/8). "Kami koordinasikan dengan instansi kepolisian dan aparat keamanan untuk memastikan keselamatan bagi diplomat Malaysia di Jakarta dan seluruh wilayah Indonesia," ujarnya.
Menurut Faizasyah, Indonesia sebagai negara yang ikut dalam Konvensi Wina memiliki kewajiban untuk memberikan jaminan keamanan bagi diplomatik asing. Meski demikian, dia mengatakan, pemerintah memaklumi adanya perasaan tidak nyaman dari masyarakat kepada Malaysia.
"Tentunya memaklumi adanya perasaan atau perasaan yang tidak nyaman yang terjadi di masyarakat," kata Faizasyah. Seperti diketahui, Kedubes Malaysia di Jakarta tidak pernah sepi dari aksi unjuk rasa, salah satunya dikotori aksi pelemparan kotoran manusia.
"Itu bagian dari kewajiban, jadi pemerintah mana pun yang mengikat diri dengan Konvensi Wina harus memberikan perlindungan dan jaminan keselamatan," kata dia. Menurut Faizasyah, masyarakat harus menyampaikan perasaan ketidaksenangannya secara proporsional.
"Ekspresi berdemonstrasi memang dibenarkan oleh sistem negara kita, tapi tentunya ada batas-batas kewajaran," kata Faizasyah. Manakala ada di luar batas kewajaran, maka aparat penegak hukum di Indonesia tentunya sudah melakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku.