Jumat 27 Aug 2010 02:55 WIB

PDIP tak Berniat Hambat RUU Pencucian Uang

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Budi Raharjo
Pramono Anung
Foto: Nunu/Republika
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PDIP menampik kemungkinan kalau fraksi partai berlambang banteng itu berupaya menghambat penuntasan RUU tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. PDIP cuma tidak menginginkan ada lembaga yang memiliki kewenangan berlebih hingga menjadi alat politik.

Wakil Ketua DPR dari PDIP, Pramono Anung, menegaskan fraksinya tidak berupaya menghambat lahirnya RUU tersebut. ‘’PDIP tapi tidak mau ada kewenangan berlebihan dari sebuah lembaga,’’ kilah dia di Jakarta, Kamis (26/8).

Alasan PDIP, selama ini lembaga yang kerap menjadi alat politik cuma berani menyidik mereka yang berada di luar lingkaran kekuasaan. Terhadap mereka yang tidak berada di lingkaran itu, lembaga itu dengan cepat dan sigap melakukan penyelidikan. Sedangkan, bagi mereka yang erat dengan kekuasaan, lembaga berwenang terkesan enggan dan berlama-lama menuntaskan penelusurannya.

Ketua Fraksi PDIP, Tjahjo Kumolo, mengatakan sikap PDIP sesungguhnya jelas. Dalam pembahasan RUU Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang PDIP bahkan mengusulkan PPATK memiliki kewenangan tidak hanya penyelidikan, tapi penyidikan. ‘’Ini berarti PDIP menginginkan penguatan PPATK,’’ kata dia, Kamis (26/8).

Tjahjo mengatakan lagi, usulan PDIP itu tetapi tidak ditindaklanjuti dengan kesiapan pemerintah. ‘’Pemerintah menanggapi usulan ini, menyatakan tidak siap,’’ sambung dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement