Jumat 27 Aug 2010 03:14 WIB

Pelemparan Tinja di Kedubes Pancing Kemarahan Warga Malaysia

Demonstrasi di Kuala Lumpur
Foto: The Star
Demonstrasi di Kuala Lumpur

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Ormas Bendera ang mendemo kedutaan Malaysia di Jakarta yang berakhir dengan pelemparan tinja beberapa hari lalu jadi bahasan hangat di Malaysia. Hingga hari ini, berbagai komponen masyarakat Malaysia mendatangi KBRI Kuala Lumpur untuk memprotes ulah mereka.

Aksi unjuk rasa tak hanya terjadi di Kuala Lumpur. Di George Town, Penang. Pemerintah negara bagian Penang menyayangkan aksi demo yang dinilai "kampungan" itu. "Jangan ada lagi aksi unjuk rasa seperti itu di masa mendatang," seru Menteri Kepala Penang, Lim Guan Eng.

Menurutnya, Indonesia dan Malaysia mempunyai hubungan yang sangat baik selama ini. "Jangan sampai hubungan itu dicemari oleh ulah-ulah yang semacam ini," ujarnya.

Kepada pendemo, ia meyakinkan ahwa pemerintah Indonesia akan mengambil tindakan hukum atas ulah ormas Bendera.

Di Johor Baru, ribuan mahasiswa Universiti Teknologi Malaysia (UTM) melakukan aksi sama. Mereka menyatakan, Bendera tak hanya menodai hubungan Indonesia-Malaysia, tetapi juga menodai kesucian bulan Ramadhan.

Presiden persatuan mahasiswa UTM, Muhammad Zaki Omar, menyerukan agar pemerintah Indonesia segera mengambil tindakan semestinya pada ormas ini."Jangan sampai menjadi ganjalan hubungan dua negara ke depan," ujarnya.

Menurutnya, selama ini pihaknya selalu mengulurkan tangan tanpa pamrih membantu Indonesia. Ia mencontohkan, dalam beberapa kasus bencana alam, UTM tak hanya membantu dana, tetapi juga mengirimkan wakilnya untuk membantu baik di bidang medis maupun SAR. Ia juga menjamin, mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di UTM akan dilindungi. "Persoalan kami bukan dengan mereka (para mahasiswa Indonesia di Malaysia), persoalam kami adalah dengan Bendera yang menghina negara kami!"

Menanggapi sengitnya aksi unjuk rasa, Koselor Informasi, Sosial, dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, Widyarka Ryananta, menyatakan ulah Bendera tak mencerminkan sikap seluruh warga negara Indonesia. Ia menjamin, seluruh WN Malaysia di Indonesia akan aman, begiru juga kantor kedutaannya.

Ia meminta Malaysia untuk mengabaikan Bendera, yang disebutnya hanya merupakan organisasi kecil dan kerap menempuh cara ekstrem. "Kami juga sangat kecewa dengan tindakan Bendera dan menyayangkannya," ujarnya.

sumber : The Star, Bernama
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement