Sabtu 28 Aug 2010 00:59 WIB

Ini Dia, Penyebab Jimly Ashiddiqie tak Terpilih Jadi Pimpinan KPK

Rep: M Ikhsan Shiddieqy/ Red: Endro Yuwanto
Jimly Ashiddiqie
Jimly Ashiddiqie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Panitia Seleksi Pemilihan Calon Pimpinan Pengganti Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK), Patrialis Akbar, mengatakan, salah satu calon yang tidak lolos seleksi, Jimly Ashiddiqie, merupakan orang yang bagus. Patrialis juga memuji sosok Jimly sebagai seorang yang brilian.

Lantas mengapa Pansel KPK tidak meloloskan Jimly? "Kemarin dalam pansel ada persoalan penempatan, pansel inginkan ada surat pernyataan, wawancara dengan pansel sudah final, tidak lagi boleh mundur sebagai calon terpilih," ujar Patrialis, Jumat (27/8).

Sementara, Jimly bersikap akan mengundurkan diri jika dirinya tidak menjadi Ketua KPK. Seleksi yang dilakukan pansel memang bukan untuk memilih Ketua KPK, melainkan pimpinan KPK. Pemilihan Ketua KPK itu akan diserahkan kepada DPR yang mempertimbangkan seluruh pimpinan KPK.

"Pak Jimly kalau tidak jadi Ketua KPK akan mundur, Ibu Melli (Melli Darsa, salah satu calon) kalau masa jabatannya empat tahun dia tidak mau, dia mundur. Kalau masa jabatannya satu tahun dia mau. Sementara, pansel berpendapat empat tahun dan ada pernyataan tidak boleh mundur," kata Patrialis.

Patrialis mengaku tidak bisa mengikuti keinginan Jimly dan Melli. "Supaya hasil kerja kami yang 3,5 bulan ini, siang malam jangan sia-sia. Tapi kalau kemampuan, Pak Jimly luar biasa, hebat sekali. Nilainya tinggi terus. Cuma persoalannya di situ saja," kata Patrialis menegaskan.

"Pak Jimly mengatakan kalau tidak terpilih jadi Ketua KPK dia tidak mau, karena beliau ingin melakukan perubahan yang luar biasa, kalau tidak jadi ketua tentu tidak bisa melakukan perubahan. Jadi cita-cita beliau sangat mulia, cuma pansel tidak mau seperti itu," kilah Patrialis.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement