REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi positif terpilihnya M Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan disampaikan kepada DPR. Presiden juga senang dengan dua orang hasil seleksi Pansel KPK itu.
"Presiden dengan senang hati menerima hasil pansel yang selanjutnya diserahkan kepada DPR," kata Ketua Pansel Patrialis Akbar, usai bertemu Presiden SBY, di Kantor Presiden, Jumat (27/8). Patrialis didampingi oleh seluruh anggota pansel menyerahkan dua nama hasil seleksi yang berlangsung selama 3,5 bulan itu.
"Pansel secara keseluruhan sangat kompak tidak ada politik. Ini betul-betul murni 100 persen hasil pansel dan tidak ada titipan siapa-siapa," kata Patrialis menegaskan. Menurut dia, pansel tidak menerima intervensi apa pun selama menjalankan tugasnya memilih calon pimpinan KPK, apalagi dari pemerintah.
"Sekarang Bulan Ramadhan, hari Jumat. Saya katakan tidak pernah sedikit pun pemerintah melakukan intervensi. Saya orang pemerintah, jadi saya katakan seperti itu, dan boleh ditanyakan kepada seluruh anggota Pansel pernahkah kita bicara tentang titipan ini dari siapa, siapa," ujar Patrialis menegaskan.
Mengenai Bambang Widjojanto yang tergolong dekat dengan Indonesia Corruption Watch (ICW), Patrialis mengatakan, pihaknya tidak terikat dengan siapa pun dan melakukan penilaian dengan melihat semua masukan. "Tidak ada kaitan dengan ICW. Kalau pun Bambang Widjojanto kebetulan ada hubungan dengan ICW adalah hal terpisah," jelasnya.