Sabtu 28 Aug 2010 04:35 WIB

Roberto Santonius Batal Datang Bersaksi

Rep: fyz/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Roberto Santonius, orang yang diduga ikut terlibat kasus penggelapan pajak oleh Gayus Tambunan batal hadir di persidangan, Jumat (27/8). Menurut hakim, Roberto sudah meminta izin untuk bersaksi Selasa pekan depan. "Roberto dari penasehat hukumnya mengatakan tidak bisa hadir. Ijinnya sudah masuk, tapi siap hadir tanggal 31 (Agustus)," ujar Ketua Majelis Hakim, Ahmad Solihin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat sore.

Roberto dijadwalkan bersaksi atas terdakwa penyidik Polri yang diduga terlibat praktik mafia hukum, AKP Sri Sumartini. Ia direncanakan hadir untuk diperiksa bersama enam saksi lainnya Jumat sore ini.

Menurut surat dakwaan untuk Sri Sumartini, Keterlibatan Roberto dalam perkara ini bermula dari temuan kepolisian bahwa Roberto yang seorang konsultan pajak pernah mentransfer sejumlah uang ke rekening Gayus Tambunan. Jumlahnya sebesar Rp 25 juta.

Tanggal 18 Agustus, Roberto ditetapkan sebagai tersangka. Keesokan harinya, di Restoran Mall FX Senayan, Roberto bertemu dengan tiga penyidik kasus Gayus, Arafat Enanie, Mardiani, dan Sri Sumartini yang disidang. Saat itu, Roberto menyatakan keberatannya atas penetapan dirinya sebagai tersangka, dan blokir atas rekening dia berkait penetapan tersangka itu, seraya menyerahkan uang sejumlah Rp 5 juta yang dibagi ketiganya.

Penetapan tersangka kemudian dicabut. Menyusul pencabutan ini, menurut jaksa, Roberto menyerahkan Rp 100 juta kepada Arafat Enanie di Parkiran Senayan City, September 2009.

Walaupun Roberto tak hadir, namun adik iparnya, Gunawan datang untuk memberi kesaksian. Ia mengaku diajak Roberto saat pertemuan dengan tiga penyidik di FX Senayan.

Ia mengatakan bahwa benar dalam pertemuan itu hadir juga ketiga penyidik Polri. Kendati demikian, ia mengaku tak mendengar Roberto menyampaikan keberatan pada para penyidik. Ia juga mengaku tak melihat Roberto memberikan sesuatu kepada para penyidik.

Pertemuan di Restoran FX Senayan kata Gunawan berlangsung sekitar setengah jam. Saat itu, ia menyatakan tak tahu bahwa yang ia dan abang iparnya temui adalah penyidik polri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement