Rabu 01 Sep 2010 04:06 WIB

Arab Saudi Mulai Perkenankan Wanita Bekerja Sebagai Kasir

Perempuan Arab Saudi berbelanja di pasar swalayan
Foto: Maktoob.com
Perempuan Arab Saudi berbelanja di pasar swalayan

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH--Marhaba superstore di Jeddah, Arab Saudi, telah mulai mempekerjakan kasir perempuan. Langkah ini mengikuti inisiatif serupa yang lebih dulu dilakukan supermarket Panda, yang telah menuai kontroversi. Kasir adalah pekerjaan bagi kaum pria di negara itu.

Seorang wanita muda Saudi, yang memilih untuk tetap anonim, mengatakan dia menerima tawaran pekerjaan di Marhaba setelah ia gagal menemukan pekerjaan sebagai guru. Dia dibayar 3.000 riyal sebulan.

Dia menambahkan bahwa dia bekerja bersama lima gadis lainnya. "Kami bekerja selama delapan jam dari pukul 08.00 hingga 16.00," ujarnya, Selama bulan Ramadan, ia bekerja mulai mulai pukul 10.00 hingga 16.00.

Dia mengatakan posisi kasir supermarket diiklankan di surat kabar lokal. Persyaratan kerja, katanya, memiliki sertifikat sekolah tinggi atau universitas, bersedia untuk menutup wajah, dan untuk mengenakan abaya sederhana tanpa ornamen. Kasir perempuan di Panda dan Marhaba hanya melayani pembeli kaum perempuan dan keluarga.

Di Panda, enam dari 32 booth yang dialokasikan untuk kasir perempuan, sedangkan di Marhaba ada dua. Partisi dipasang sehingga tidak memungkinkan pelanggan dan kasir dapat saling melihat. Karyawan perempuan di Panda enggan untuk berbicara tentang pengalaman mereka dan menolak untuk berbagi informasi.

Kolumnis Mohammad Al-Saaid mengatakan bahwa meskipun penolakan atas perempuan Saudi bekerja sebagai kasir tinggi, namun lambat laun akan melunak, karena masyarakat telah berubah dibandingkan 10 tahun yang lalu. "Sekarang, secara keseluruhan, sebagian besar mendukung langkah tersebut," ujarnya.

Dia tidak setuju bahwa keputusan untuk mempekerjakan perempuan hanyalah taktik pemasaran oleh Panda. "Panda hanya mengambil inisiatif, dan jika ada supermarket lain mengambil langkah yang sama, yang juga akan lebih dari menyambut."

Ketika ditanya tentang kampanye diluncurkan untuk memboikot supermarket, Al-Saaid berkata, "Orang yang menentangnya sekarang di jalan buntu karena mereka tidak menawarkan alternatif."

sumber : Arab News
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement