REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pjs Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, tekanan inflasi masih akan terjadi pada 2011 mendatang. Target 5,3 persen merupakan perkiraan yang optimistis. "Kami memandang asumsi inflasi yang digunakan pemerintah 5,3 persen merupakan level yang cukup optimistis. Diperlukan langkah-langkah antisipasi untuk jaga target inflasi itu," ujar Darmin, saat rapat kerja Pemerintah, BI dan Badan Anggaran DPR, Selasa (31/8).
Menurutnya adanya tekanan Inflasi itu mengingat peningkatan dari sisi permintaan. Kemudian, adanya peningkatan harga komoditas internasional yang dipengaruhi anomali iklim. "Ada kenaikan harga pangan global, sejumlah negara yang merupakan kantong bahan makanan mulai membatasi ekspornya," jelasnya.
Sementara itu, menurut Darmin, inflasi diatas enam persen bisa saja terjadi. Tapi untuk tahun depan angkanya mungkin akan berada dibawah itu. "Jadi pada bulan ini saja kita perkirakan hampir 1 persen lagi, sedikit di bawah 1 persen (inflasi) untuk agustus," terangnya.
Namun, lanjut Darmin, kecenderung Inflasi pada beberapa bulan kedepan akan ada yang turun. "Karena bulan ini saja harga cabai sudah turun, tapi gak kuat. Memikul naiknya harga beras. Harga beras lebih kuat kenaikannya sehingga walhasil inflasi juga," paparnya.