REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Ketua Komisi I dari PDIP, Tb Hasanudin, mengatakan saat ini PDIP masih berkonsentrasi dalam area menyerang Malaysia bersama-sama partai lain. PDIP beranggapan, dalam perkara ini lawan sesungguhnya adalah Malaysia.
Hasanudin menambahkan, PDIP juga memilih melihat sikap Presiden terlebih dahulu. Nanti malam sedianya Presiden akan memberikan pernyataan resmi terkait hubungan kedua negara. Bagi partai berlambang banteng ini kesalahan teknis harus diselesaikan secara teknis. Tetapi kalau yang menjadi kesalahan adalah kebijakan yang diambil Menteri Luar Negeri, maka sasaran interpelasi harus sampai pula ke atasan menteri.
Namun, Hasanudin mengingatkan kalau partainya tidak menginginkan penggunaan hak interpelasi ini keluar dari konteks. ‘’Kami tidak mau bermain di situ. Pesan kami asal jangan orang yang mengayuh di air keruh,’’ tegasnya.
Wakil Ketua DPR dari PDIP, Pramono Anung, mengatakan perlunya mengawal penggunaan hak interpelasi agar tidak menjadi mainan jangka pendek. Terutama menjaga agar hak interpelasi tidak dimanfaatkan Golkar menjelang momentum satu tahun Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua.