Jumat 03 Sep 2010 20:15 WIB

Gol Tendangan Bebas Carlos, Koeman, dan Beckham, Bukan Kebetulan

Rep: Agung Sasongko/ Red: Endro Yuwanto
Roberto Carlos
Roberto Carlos

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Gol indah yang tercipta dari tendangan bebas pemain seperti David Beckham, Ronald Koeman, atau Roberto Carlos bukan dominan karena faktor keberuntungan. Para pakar fisika yang tergabung dalam tim École Polytechnique Palaiseau menyakini tendangan bebas ala selebritas sepakbola itu merupakan murni teknik tendangan si pemain.

Tendangan bebas Roberto Carlos ketika Brasil berhadapan dengan Prancis dalam Tournai de France tahun 1997 misalnya, peneliti berkeyakinan tendangan bebas dari jarak 90 meter itu bisa dijelaskan melalui hukum fisika.

Salah satu teori yang mengemuka ketika itu adalah bola tendangan Carlos dibantu oleh angin. Guna membuktikan kebenaran teori itu, para peneliti menerapkan salah satu hukum fisika. Mereka mengaplikasikan teori dalam bentuk data grafis komputer. Hasilnya, peneliti memastikan tendangan Carlos tidak berbau keberuntungan.

Sebelumnya, dengan menggunakan bola plastik kecil dan ketapel, tim riset membuat variasi kecepatan dan perputaran bola untuk melacak lintasan berbeda. Teori yang kemudian dikenal dengan efek Magnus ini mengkonfirmasikan bahwa bola berputar dengan melengkung.

Teori ini sekaligus memberikan wawasan baru terhadap perdebatan antarpengamat tentang gol Carlos. Efek ini menjelaskan adanya gesekan yang bekerja pada bola dengan pengaruh kondisi sekitarnya. Walhasil bola mengalami perlambatan berputar sehingga mengubah arah lintas bola. Temuan ini kemudian dibandingkan dengan tendangan bebas Beckham dan Michael Platini.

Christophe Clanet dan David Quere, dua peneliti dari Ecole Polytechnique mengatakan, ketika tendangan dari jarak yang cukup jauh diimbangi dengan tenaga yang cukup untuk membuat kecepatan yang konstan untuk mendekati tujuan, maka bola dapat membuat lintasan yang terduga.

"Tendangan Carlos diawali dengan lintasan melingkar klasik tapi tiba-tiba berubah menjadi membungkuk dengan cara spektakuler dan menuju gawang, meskipun tampak keluar dari target sebelumnya," kata keduanya seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (2/9).

Clanet dan Quere menambahkan kebanyakan orang melihat tendangan Carlos berasal dari jarak yang sangat jauh. Karena itu, golnya disebut kebetulan. Padahal, papar keduanya, gol yang dibuat Carlos murni bukan kebetulan tapi adanya perubahan arah bola yang bisa dijelaskan dengan hukum fisika.

Tendangan bebas Carlos saat itu membuat Lengkungan bola yang tidak diperkirakan penjaga gawang Perancis kala itu Fabien Barthez hingga akhirnya meluncur deras di gawangnya. Barthez terpaku, diam seribu bahasa dan tidak percaya kalau bola itu masuk ke gawangnya.

Diamnya Barthez juga diikuti anak-anak penjaga bola yang berjarak 30 meter dari gawang melihat secara jelas bola itu melengkung dan mendarat di gawang Prancis.  Berkat gol 'ajaib' itu, banyak pengamat yang terjebak perdebatan ihwal gol tersebut berbau keberuntungan atau murni berkat teknik maut si penendang. Gol Carlo tercipta dalam turnamen Tournai de France tahun 1997 lalu ketika Prancis menahan seri Brasil 1-1.

sumber : telegraph.co.uk
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement