REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Menteri Luar negeri Korea Selatan, Yu Myung-hwan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yu Myung-hwan telah menawarkan peletakan jabatan sehubungan dengan tuduhan nepotisme karena ia mengizinkan kementeriannya mempekerjakan puterinya dengan jabatan tingkat menengah.
Yu meminta maaf hari Jumat atas apa yang kelihatannya sebagai ketidakwajaran dalam kasus itu dan mengatakan puterinya akan menolak tawaran pekerjaan sebagai seorang pakar perdagangan.
Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak memerintahkan penyelidikan proses penerimaan pegawai dalam Kementerian Luar Negeri. Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan ia kemungkinan akan menerima tawaran peletakan jabatan Yu.
Kementerian Luar Negeri semula menolak puteri Yu dan 7 pelamar lainnya untuk mengisi jabatan itu karena mereka tidak mempunyai surat-surat yang layak. Dia kemudian mengajukan lamaran yang kedua kalinya, dan terpilih untuk jabatan itu pekan ini.
Menteri Luar Negeri Yu membantah bahwa putrinya mendapat perlakuan istimewa. Media Korea Selatan mengatakan puterinya itu sebelumnya sudah pernah bekerja pada Kementerian Luar Negeri dari tahun 2006 sampai tahun 2009.