REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak 10 ribu anak yatim piatu akan mendapatkan santunan dari pemerintah dan ormas Islam dalam takbir akbar yg akan dilakukan nanti malam di masjid Istiqlal Jakarta. Ketua DPP LDII yang juga panitia Takbir Akbar, H Prasetyo sunaryo, mengatakan santunan terhadap anak yatim tersebut akan diberikan secara langsung oleh Presiden susilo bambang yudhoyono.
"Presiden sendiri akan langsung memberikannya kepada mereka (anak yatim ) dari berbagai daerah yang ada disekitar jabotabek," kata prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (9/9).
Menurut prasetyo, pemberian santunan kepada anak-anak yatim tersebut merupakan bentuk keperdulian ormas Islam kepada sesama terutama bagi mereka yang berada dibawah garis kemiskinan. Data dari BPS menunjukan sebanyak 31 juta masyarakat Indonesia hidup dibawah garis kemiskinan. Mereka ini membutuhkan pertolongan dari semua pihak termasuk umat Islam yang mampu.
"Kita tidak bisa terus bergantung kepada pemerintah dalam memerangi kemiskinan yang ada di Indonesia. Untuk itu, seluruh umat Islam yg mampu mempunyai kewajiban membantu saudara dan tetangganya yang membutuhkan pertolongan karena hal tersebut diajarkan Nabi Muhammad SAW," imbuhnya.
Prasetyo menambahkan, selama ini peran serta umat Islam di Indonesia dalam memerangi kemiskinan masih sangat minim, meski sebagian besar penduduk Indonesia memeluk agama Islam. "Umat Islam di Indonesia bahkan diseluruh dunia saat ini masih belum berperan sebagai pemberi solusi tapi masih sering dituding sebagai pembuat masalah." ujarnya.
Lebih lanjut Prasetyo mengatakan, sebagai bagian ormas Islam di Indonesia, LDII berserta Dewan Masjid Indonesia mengajak seluruh umat islam di Indonesia bersatu memerangi kemiskinan yang melanda Indonesia. Oleh karenanya, rasa kemanusiaan dan persaudaraan di antara umat Muslim harus ditingkatkan untuk dapat mewujudkan hal tersebut.
"Bayangkan jika setiap satu keluarga umat Muslim di Indonesia bisa menolong masyarakat miskin di lingkungan tempat tinggalnya maka bukan tidak mungkin akan banyak masyarakat yang terangkat derajat kehidupannya dari yang tadinya miskin menuju kehidupan yang lebih baik,'' jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika