REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Amnesti Internasional (AI) memperingatkan bahwa kejahatan terhadap muslim meningkat di Amerika Serikat (AS) setelah seorang pastor radikal mengancam membakar Al-Quran.Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) internasional AS itu pada Jumat (10/9) waktu setempat menyataka , mereka sangat khawatir atas meningkatnya laporan mengenai kejahatan yang dilakukan terhadap muslim dan sentimen-sentimen lain anti-muslim.
Laporan itu menyebutkan penikaman belum lama ini terhadap seorang supir taksi muslim di New York, serangan pembakaran pada sebuah masjid Tennessee yang sedang dibangun dan perusakan sebuah pusat Islam California, serta ancaman pembakaran Al-Quran yang semakin banyak dipublikasi.
"Kejahatan-kejahatan ini... menambah iklim kekhawatiran, diskriminasi dan kekerasan terhadap muslim. Tindakan itu tidak memiliki tempat di sebuah masyarakat yang menghargai kebebasan, keadilan dan persamaan hak," kata Amnesti Internasional.
Organisasi itu mendesak pemerintah AS "mengambil langkah-langkah keras terhadap serangan yang ditujukan pada masyarakat yang beragama Islam".
"Dalam iklim kecemasan dan ancaman luar yang dirasakan, penting bagi pihak berwenang untuk meningkatkan langkah-langkah untuk menjamin bahwa orang dari segala komunitas, baik warga negara maupun bukan, memperoleh perlindungan yang sama," katanya.