REPUBLIKA.CO.ID,Harian Zionis berbahasa Ibrani, Yedioth Ahronoth, sebagaimana dilansir Alaqsa Voice Ahad 12 September, memberitakan indikasi keterlibatan serdadu-serdadu Zionis dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak Palestina yang ditawan Zionis di penjara-penjara penjajah itu.
Dijelaskan, ada laporan yang menunjukkan bahwa sejumlah serdadu melakukan penyiksaan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak Palestina di bawah umur yang ditangkap para serdadu penjajah Zionis. Harian berbahasa Ibrani itu juga mengatakan bahwa informasi tersebut telah sampai ke sejumlah media informasi asing dan telah pula dipublikasikan pada situs-situs internet mereka.
Ditegaskan pula bahwa salah seorang anak yang ditawan telah dimintai konfirmasinya oleh harian tersebut dan ia mengatakan bahwa salah seorang serdadu berupaya melakukan pelecehan seksual terhadapnya selama ia berada di dalam tawanan. Anak itu juga menceritakan bahwa pada saat kejadian, ada sekitar 10 serdadu lainnya yang menyaksikan upaya pelecehan seksual terhadapnya itu sambil tertawa-tawa menikmati ‘tontonan’ tersebut. Sementara pimpinan para serdadu itu hanya mengamati kejadian tersebut, lalu kembali ke ruangan ‘kerja’nya.
Sementara itu seorang juru bicara militer Zionis mengatakan bahwa ia tak mau berkomentar atas ‘tuduhan’ tersebut. Katanya, “karena pemimpin militer harus menampung dahulu keluhan yang disampaikan anak-anak tentang pelecehan seksual tersebut, dan bila ternyata benar, hal ini dapat menggoncangkan militer Israel.”
Lebih dari 7000 warga Palestina yang ditawan di penjara-penjara penjajah Zionis, terdapat sekitar 300 anak-anak di bawah umur.