Rabu 15 Sep 2010 07:39 WIB

Wali Kota: Pelaku Penusukan Jemaat HKBP Bukan Warga Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Wali Kota Bekasi Mochtar Mohamad mengatakan pelaku penusukan terhadap seorang jemaat HKBP Pondok Timur Indah bukan warga sekitar gereja, dan juga bukan warga kota ini. "Saya sudah dilapori Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Imam Soegianto bahwa sembilan orang yang diamankan dan sedang dimintai keterangan oleh polisi, bukan warga Kota Bekasi. Kita hanya kebagian dampaknya," katanya, di Bekasi, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dari awal dengan aparat keamanan dan warga setempat, dan sudah yakin dari awal bahwa warga setempat tidak akan berbuat anarkis. Menurut Mochtar, warga yang diamankan itu ditangkap di berbagai lokasi yang terpisah, bahkan ada yang ditangkap di Bogor.

Mengenai kasus tersebut adalah kriminal murni, Mochtar mengatakan bisa saja, namun dirinya tidak bisa menanggapi itu, dan yang pasti pelakunya bukan orang Kota Bekasi, dan bukan pula warga Mustika Jaya.

Ia mengatakan warga sekitar tempat kejadian terlihat tenang, tidak ada reaksi masyarakat, dan tidak ada gejolak dari masyarakat berkaitan dengan insiden itu. "Keadaan tetap kondusif," katanya, dengan menambahkan bahwa kejadian tersebut ada indikasi terencana.

Sedangkan tentang keberlanjutan tempat ibadah jemaat HKBP, ia mengatakan untuk sementara akan dilakukan di Puyuh Raya. "Kami sedang mensosialisasikan kepada masyarakat setempat," katanya.

Untuk peribadatan pada minggu depan, menurut dia penjagaan oleh aparat kepolisian akan diintensifkan, dengan melibatkan TNI dari Kodim Bekasi. Ketika ditanya tentang nama-nama sembilan orang yang sedang diperiksa itu, Mochtar mengatakan tidak tahu identitasnya.

Beberapa wartawan yang mencoba mengorek informasi dari Mochtar seputar identitas orang yang diperiksa tersebut, berkali-kali ia menegaskan tidak tahu, dan belum mendapat informasi siapa orangnya. Kapolres Metro Kota Bekasi Kombes Imam Soegianto mengatakan sembilan orang itu masih diperiksa guna mencari tahu keterlibatannya dalam penusukan tersebut. Mengenai status mereka, Imam mengatakan masih diperiksa, dan apabila hingga Selasa malam belum dilepas, berarti mereka terlibat atau sudah menjadi tersangka.

sumber : ant
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement