REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS--Pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei menuduh pemerintah AS sebagai dalang di balik rencana pembakaran Alquran oleh organisasi Kristen sayap kanan pimpinan Tery Jones akhir pekan lalu. Tuduhan itu disampaikan Khamenei dalam sebuah pidato yang dilansir kantor berita Iran, IRNA. Pidato tersebut sekaligus menjadi sikap keras Iran atas sejumlah insiden pembakaran Alquran yang berlangsung di sejumlah tempat di AS.
Dalam pidatonya, Khamenei mengatakan sebagai pemimpin dunia yang arogan, AS telah mendalangi rencana itu. Khamenei juga sempat menyinggung keterlibatan zionis Israel yang juga mempengaruhi pemerintah AS. Dia pun meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan tindakan pemerintah AS yang mengatakan bahwa Terry Jones telah diisolasi.
"Insiden ini dan sebelumnya secara jelas menggambarkan bahwa arogansi global yang ditunjukan AS melalui rencana menyerang fondasi utama Islam dan Alquran," kata dia seperti dikutip dari Harian New York Post edisi online, Selasa (14/9). Di Iran, kemarahan terhadap rencana pembakaran Alquran mengundang 1.000 demonstran yang meneriakan 'Kematian AS' dan 'Pastor AS harus dibunuh'.
Aksi protes yang berlangsung di depan kedutaan Besar Swiss untuk Iran sempat memicu bentrokan dengan polisi. Kedutaan Swiss merupakan sasaran empuk demonstran karena menjadi perwakilan kepentingan AS di Iran paska pemutusan hubungan diplomatik kedua negara paska revolusi Iran yang berlangsung tahun 1979.
Aksi protes bahkan membuat pemerintah India memblokir operator yang menyiarkan tayangan televisi Iran tentang rencana pembakaran Alquran. Pemblokiran itu dilakukan dengan alasan menjaga gerakan anti AS yang kini meluas dalam beberapa hari terakhir.