REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Jumlah orang yang menderita akibat kelaparan kronis di seluruh dunia turun untuk pertama kalinya dalam 15 tahun menjadi di bawah satu miliar. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Selasa (14/9) mengatakan, hal itu disebabkan kondisi ekonomi yang lebih baik dan turunnya harga makanan.
Namun organisasi itu menambahkan bahwa masih ada sekitar 925 juta orang yang kelaparan, sebagian besar tinggal di negara-negara berkembang.
Direktur Jenderal FAO Jacques Diouf mengatakan, satu anak meninggal setiap enam detik karena kekurangan gizi, jumlah yang katanya 'sangat tidak bisa diterima'.
Diouf juga mengingatkan naiknya harga pangan bisa menjadi ancaman lebih jauh bagi orang yang menderita akibat kelaparan kronis. Namun ia mengesampingkan tidak akan terjadi krisis pangan yang melanda sebagian besar dunia seperti pada tahun 2007-2008.
Harga-harga gandum, beras, bahkan daging telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Sebagian karena kemarau di Rusia dan banjir di Pakistan.