REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, upaya dalam mengentaskan kemiskinan akan dipercepat melalui empat program utama, yakni pertumbuhan, lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan, dan program ramah lingkungan.
"Program utama untuk mengentaskan kemiskinan adalah mengurangi angka pengangguran," kata Presiden dalam presidential lecture yang diisi oleh David T Ellwood, pakar kebijakan publik dari Harvard Kennedy School, di Istana Negara, Rabu (15/9). Anggota kabinet hadir dalam kuliah umum itu.
Presiden mengatakan, pengurangan angka pengangguran akan membuat tingkat perekonomian masyarakat meningkat. Indonesia, kata Presiden, mampu tumbuh dan sejahtera jika melakukan berbagai upaya dengan maksimal.
"Sejak 2004, saya telah menganut dan memilih yang saya sebut dulunya triple track strategy, (yakni) growth, job, dan ketiga proverty reduction. Sejak tahun lalu menjadi empat track, dan environment, menjaga kelestarian lingkungan," kata Presiden.
Presiden menambahkan, target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir 2010 mencapai enam persen, atau naik dari capaian setahun sebelumnya yang hanya 4,5 persen. "Kami ingin lebih cepat dan besar lagi hasil yang dicapai," katanya.
Sementara, Ellwood menyampaikan kuliahnya dengan tema 'Creating Job, Reducing Poverty and Improving the Welfare of the People: Acting in Time on Hard Problems'. Berbeda dengan kebijakan Presiden, Ellwood mengatakan, pemerintah jangan memberi cek ke masyarakat.
"Strategi yang bisa keluarkan masyarakat dari kemiskinan tidak dengan memberikan cek," kata Ellwood yang pernah bekerja untuk mantan Presiden AS Bill Clinton. Menurut dia, masyarakat miskin harus distimulasi untuk mendapat pekerjaan, yakni dengan memberi keterampilan baru.