REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tak salah pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, mengintip kekuatan Thailand beberapa waktu lalu. Thailand ternyata benar-benar menjadi lawan Indonesia di babak grup Piala Suzuki AFF 2010.
Indonesia dan Thailand tergabung di Grup A bersama Malaysia dan tim juara dari babak kualifikasi setelah dilakukan pengundian di Hotel Sheraton Hanoi, Rabu (15/9).
Di Grup B, juara bertahan Vietnam bergabung dengan juara tahun 2007, Singapura, Myanmar, serta tim runner-up kualifikasi. Babak kualifikasi diikuti oleh Laos, Timor Leste, Kamboja, serta Filipina dan akan digelar Oktober mendatang.
Indonesia akan menjalani laga pembuka melawan Malaysia pada 1 Desember di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dalam sejarah penyelenggaraan Piala AFF, kedua tim belum pernah tergabung dalam satu grup.
Tensi tinggi dipastikan akan mewarnai laga ini mengingat hubungan Indonesia-Malaysia yang tengah terganggu belakangan ini.
Ini diakui oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI, Nugraha Besoes, yang berada di Hanoi mengikuti undian. Namun ia berharap tidak ada kejadian yang bisa berdampak buruk bagi citra Indonesia.
"Saya meminta sepak bola jangan dicampuradukkan dengan hal-hal di luar itu. Mari kita sambut Malaysia sebagai tamu dan kita ladeni mereka di lapangan hijau," kata Nugraha saat dihubungi Republika.
Selanjutnya, Indonesia akan dijajal tim juara kualifikasi pada 4 Desember. Terakhir, Indonesia akan berhadapan dengan Thailand pada 7 Desember.
Indonesia pernah dua kali berada satu grup dengan Thailand yakni pada tahun 1998 dan 2000 saat masih bernama Piala Tiger. Kedua tim melangkah ke semifinal pada 1998, namun kalah. Indonesia kemudian mengalahkan Thailand di perebutan peringkat ketiga lewat adu penalti setelah di waktu normal bermain imbang 3-3. Tahun 2000, kedua tim sama-sama melangkah ke final. Namun Indonesia menyerah 1-4 atas tuan rumah Thailand di partai puncak. Sebelumnya di fase grup, Indonesia juga takluk 1-4 oleh Thailand.
"Ini grup keras tapi bukan berarti maut. Sebab dilihat dari peringkat AFF, Thailand berada di posisi kedua, sementara Indonesia dan Malaysia di posisi empat. Vietnam berada di posisi pertama dan Singapura ketiga, dan mereka berada di Grup B. Jadi komposisi tim di dua grup ini justru ideal," kata Nugraha.
Nugraha meminta para suporter Indonesia mendukung Merah Putih tanpa syarat. Sebab dukungan penonton akan memberikan motivasi bagi para pemain di lapangan.
Sementara itu asisten pelatih timnas Widodo Cahyono Putra dan Wolfgang Pikal berkomentar senada. Pikal menyebutkan peluang seluruh tim sama besar untuk lolos ke semifinal. "Penyisihan kedua grup ini sama-sama menjanjikan pertandingan yang menarik," kata Pikal.
Widodo menambahkan, harus diakui, Thailand berada satu level di atas Indonesia. Namun bukan berarti Indonesia tanpa peluang. "Selain faktor tuan rumah, kita harus memikirkan bagaimana persiapan kita sebelum berlaga. Saya kira kunci keberhasilan itu terletak di persiapan maksimal karena bagaimanapun persaingan sepak bola di Asia Tenggara sudah hampir merata saat ini," kata dia.
Widodo mengingatkan kekalahan Indonesia atas Laos di SEA Games lalu. Kejadian seperti ini bisa saja terjadi di Piala AFF nanti.
Juara dan runnerup grup akan lolos ke semifinal dengan sistem dua leg, kandang dan tandang. Leg pertama berlangsung 15-16 Desember dan leg kedua pada 18-19 Desember. Final leg pertama digelar 26 Desember dan leg kedua pada 29 Desember.