REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Jawa Timur, dalam tugas akhirnya berhasil menciptakan program tanda baca arab otomatis atau yang disebut dengan program "Muchad Tasheeh". Mukhlish Fuadi, mahasiswa jurusan Teknik Informatika yang menciptakan program tersebut, Kamis, menjelaskan, program ini berfungsi memudahkan orang yang akan membaca tulisan arab yang tidak diketahui tanda bacanya, sehingga dengan program ini tanda baca itu akan muncul otomatis serta orang akan dapat dengan mudah membacanya.
"Dengan program ini, tulisan arab yang tidak ada tanda bacanya tersebut secara otomatis akan muncul sendiri tanda bacanya atau harakatnya," kata Mukhlish. Ia menjelaskan, dengan adanya program ini maka orang tidak akan susah lagi membaca tulisan Arab yang tak berharkat.
"Para santri yang sudah lama di pesantren sekalipun, belum tentu bisa baca kitab 'kuning' sesuai dengan nahu-shorrofnya atau tata bahasa arab yang baik, sebab diketahui bahasa Arab mempunyai kekayaan bahasa yang banyak daripada bahasa lainnya. Jadi dengan program ini, membaca kitab 'kuning' pun akan lebih mudah," katanya.
Mahasiswa kelahiran Lamongan 23 Maret 1987 tersebut mengaku bahwa ide pembuatan program ini sudah sejak kecil ia canangkan saat kali pertama masuk UIN Malang, ketika itu ia berandai-andai bahwa tanda baca bahasa arab bisa diprogramkan dalam bentuk softwer (perangkat lunak) khusus. "Sebelumnya, banyak orang mengatakan ide itu mustahil terjadi, sebab untuk menentukan tanda baca tulisan arab hanya bisa dilakukan dengan cara metode manual," katanya.
Setelah jadi, Mukhlish memberi judul skripsinya tersebut dengan nama "Pembentukan Harkat Akhir Kata Dalam Kalimat Bahasa Arab Menggunakan Decision Tree". Judul tersebut muncul saat di malam hari dan hanya dalam waktu semalam proposal skripsinya selesai dibuat. "Saya tidak tidur semalaman menyelesaikan proposalnya itu. Kebetulan proposal itu harus sudah disetorkan siang harinya dan langsung diseminarkan," katanya.
Dengan pembuatan program ini, pihak UIN mengapresiasikan dengan mengangkat Mukhlish sebagai karyawan Pusat Komputer dan Informasi (Puskomsi) UIN Malang. Selain itu, juga akan memberikan beasiswa kuliah lanjutan S2 di King Saud, Riyad Arab Saudi.
Sementara ke depan, UIN merencanakan akan membuat hak cipta. "Saat ini masih belum dipublikasikan secara luas, hanya sejumlah teman yang minta, terutama pihak pesantren dan para santri," katanya.