REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA--Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri mengatakan, anggota Brimob dalam insiden penembakan di Manokwari, Papua Barat, sebenarnya ingin membantu masyarakat. Bambang berharap semua pihak jangan melihat kasus itu dari penembakannya saja.
"Bukan penembakan, saya jelaskan dulu peristiwanya, jangan lihat penembakannya dulu, awalnya kan ada kasus tabrakan. Masyarakatnya lari ke kantor Brimob, kemudian ditolong," kata Bambang di sela mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan peninjauan arus balik Lebaran 1431 H di Pos Pengamanan Lebaran Gerbang Tol Cikampek, Jumat (17/9).
Kemudian, kata Bambang, Brimob datang ke masyarakat itu, lalu masyarakat minta ganti uang pada Brimob. "Brimob jawab tidak bisa. Kemudian, dipukuli sampai luka-luka, padahal Brimob berniat membantu. Jadi, bukan penembakan. Jadi, banyak massanya kemudian ditembak kakinya," katanya.