REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dalam rangka mengurangi kunjungan ke luar negeri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengutus Wapres Boediono untuk menghadiri US-Asean Meeting pada 24 September 2010. Pertemuan itu sebenarnya dihadiri oleh seluruh pemimpin ASEAN, tapi presiden mengutus wapres untuk mengurangi intensitas ke luar negeri.
"Tentu saja pertemuan-pertemuan lain harus saya batasi mengingat juga kegiatan di dalam negeri tidak bisa ditinggalkan begitu saja, maka akan saya utus Wapres Pak Boediono untuk menghadiri pertemuan puncak Asean dan AS pada tanggal 24 September nanti," kata Presiden SBY dalam konferensi pers mendadak, Senin (20/9).
Presiden mengatakan, wapres juga akan mewakilinya dalam pertemuan-pertemuan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pertemuan di forum lain yang harus dihadiri. Pertemuan US-Asean, kata dia, merupakan pertemuan pertema setelah tahun lalu dilaksanakan pertemuan puncak serupa di Singapura.
Kehadiran Presiden Indonesia di AS, kata Presiden SBY, tentu sangat diharapkan dan penting karena Indonesia adalah pendiri dan juga negara ekonomi terbesar di ASEAN. Sekarang ini Presiden Indonesia harus lebih menghadiri pertemuan puncak yang wajib dibandingkan sebelumnya. "Pertemuan puncak G-20 setahun dua kali, Pertemuan puncak Asean setahun dua kali, dengan demikian tiap tahunnya pasti bertambah kegiatan pertemuan puncak saya tiga kali," katanya.