Kamis 23 Sep 2010 02:51 WIB

Pidato Ahmadinejad di PBB Disabotase

Rep: Al jazeera/ Red: Budi Raharjo
Mahmoud Ahmadinejad
Mahmoud Ahmadinejad

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tak bisa leluasa menyampaikan pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB yang digelar di New York. Saat dia mendapatkan giliran berbicara di markas PBB itu, tiba-tiba muncul masalah teknis.

Pidato yang disampaikan dalam bahasa Persia itu tak bisa dimengerti oleh peserta karena tak ada yang menerjemahkannya. Gangguan itu muncul sejak Ahmadinejad memulai pidatonya, ketika ia mendengar ada yang mengatakan, ''Tidak ada terjemahan.''

Ahmadinejad mendapatkan kesempatan pidato pada hari kedua, Selasa (21/9) waktu setempat, dari tiga hari pelaksanaan KTT. Pada KTT itu hadir 140 kepala pemerintahan atau negara. Masalah teknis itu berlanjut hingga menit kedua pidatonya. Hingga akhirnya muncul pengumuman bahwa terjemahan ke dalam bahasa Inggris akan dibacakan dari naskah tertulis pidato.

Setelah itu terjemahan yang seharusnya bisa didengarkan melalui earphone terhenti sama sekali. Kendati terjadi gangguan itu, Ahmadinejad tetap melanjutkan pidatonya. Dia tetap menyampaikan pesan yang intinya mengritik pengambilan keputusan lembaga dunia seperti PBB. Menurutnya, sekarang tak ada lagi demokrasi dan keadilan dalam pengambilan keputusan lembaga global.

Banyak pihak yang bertanya-tanya apa yang terjadi dengan sambutan Ahmadinejad itu sehingga tak bisa diterjemahkan dari awal sampai akhir pidato tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement