Kamis 23 Sep 2010 03:33 WIB

Polri: Kemungkinan Penyerangan Mapolsek Direncanakan

Rep: A Syalaby Ichsan / Red: Endro Yuwanto
Polri
Polri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Aksi penyerangan terhadap Markas Polisi Sektor (Polsek) Hamparan Perak, Pelabuhan Belawan, Medan, pada Rabu (22/9) dinihari diduga direncanakan. Sehingga, polisi pun kalah cepat dalam mengantisipasi aksi tersebut.

Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan, hal tersebut diketahui dari pengakuan anggota kelompok teroris yang ditangkap di Tanjung Balai, Balawan Medan dan Lampung pada Ahad (19/9) lalu. "Apa yang kami dapatkan informasi dari yang ditangkap, setiap sasaran digambar dulu termasuk kantor polisi," ujar Iskandar di Mabes Polri, Rabu (22/9).

Menurut Iskandar, mereka merupakan kelompok terlatih. Pasalnya, berdasarkan analisis petugas di lapangan, kawanan tersebut bergerak tanpa banyak bicara. Aksi mereka pun, tutur dia, dilakukan sedemikian rupa sehingga diduga ada hubungan dengan kasus penyerangan Bank CIMB Medan.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar sepuluh orang dari kelompok teroris menyerang Mapolsek Hamparan Perak. Dalam penyerangan itu, mereka menggunakan empat sepeda motor dan satu mobil kijang. Tiga orang anggota Polsek masing-masing Kepala SPK, Aiptu Baik Situlangga (48 tahun), Aipda Detosutejo (38 tahun), dan Bripka Riswandi (38 tahun) tewas di tempat.

Berdasarkan olah TKP, polisi menemukan 20 butir selongsong peluru dan melakukan uji balistik terhadap selongsong tersebut. Hasilnya, polisi memperkirakan pelaku menggunakan senjata api jenis AK 47, M16, dan SS1 yang diduga merupakan senjata yang dipakai saat perampokan CIMB Medan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement