REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wisnu Wardhana menemani Suryo Bambang Sulisto melaju ke putaran kedua pemilihan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Wishnu mengantongi 33 suara sementara Suryo 51 suara. Kandidat yang harus menghentikan langkahnya yaitu Sandiaga Uno dengan 22 suara, Chris Kanter dengan 15 suara, dan Adi Putra Taher dengan delapan suara. Lolosnya Wishnu mengejutkan sejumlah kalangan karena bukan favorit yang diunggulkan.
Anggota tim sukses Chris Kanter, Franky Sibarani menyebut lolosnya Wishnu jauh dari prediksi awal. "Surprising," katanya ketika diwawancarai usai pemungutan suara putaran I Munas Kadin, Sabtu malam (25/9).
Sumber lain menganggap, lolosnya Wishnu ikut ditentukan sentimen 'G vs Non-G' yang mewarnai Kadin. Dia mengatakan, ada kecenderungan dari sejumlah kalangan untuk melepaskan Kadin dari pengaruh kekuatan politik tertentu. "G itu maksudnya Golkar," ucapnya.
Karena itu, sudah terdapat kesepakatan antara kubu Wishnu, Chris, dan Sandiaga untuk mengarahkan suara ke kandidat non-Golkar bila tidak lolos ke putaran kedua. Artinya, jika sesuai konsensus 22 suara Sandiaga dan 15 suara Chris merapat ke Wishnu.
Musyawarah nasional (munas) Kadin dijadwalkan diselenggarakan pada 24 sampai 25 September untuk memilih ketua umum periode 2010-2015. Lima orang pengusaha dan pengurus Kadin bersaing memperebutkan posisi ketua umum yaitu Adi Putra Taher, Chris Kanter, Sandiaga Uno, Suryo Bambang Sulisto, dan Wishnu Wardhana.
Masing-masing calon akan memperebutkan 129 suara pemilih yang terdiri dari 99 suara yang mewakili 33 perwakilan Kadin daerah. Sisanya 30 suara mewakili 138 asosiasi dan himpunan pengusaha yang tergabung di bawah Kadin. Saat ini pemilihan suara putaran kedua sedang berlangsung.