Senin 27 Sep 2010 04:24 WIB

Kemenangan SBS di Kadin, Merupakan Kemenangan Golkar

Rep: Yasmina Hasni/ Red: Djibril Muhammad
Kadin
Kadin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Terpilihnya Suryo Bambang Sulisto (SBS) menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2010-2015 menunjukkan kemenangan Partai Golkar di satu sisi, juga kemenangan Pengusaha yang juga ketua umum Golkar, Aburizal Bakrie di sisi lainnya.

Kendati demikian, kemenangan SBS pun dianggap tak terlalu mengejutkan. Sebab, sebenarnya sejak dulu kadin dikenal sebagai organisasi pengusaha yang memiliki kedekatan dengan Partai Golkar. Apalagi sejak awalpun sudah terlihat dari ketua munas kadin 2010 kali ini yang dipegang oleh Pengusaha Anindya Bakrie.

Demikian dikatakan peneliti senior Lembaga Survey Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi. "Suryo juga mengalahkan dua calon yang konon mendapat dukungan dari istana," kata dia kepada Republika, Ahad (26/9).

Hal ini, lanjut dia, secara politis semakin meneguhkan pengaruh Golkar di Kadin dan kadinda daerah yang selama ini memang banyak dipegang kader Golkar, dan pengusaha yang berafiliasi dengan Golkar. Apalagi, menurut Burhan, pengusaha-pengusaha lainnya yang bertarung melawan SBS seperti Wishnu Wardhana dan Sandiaga Uno dianggap belum mampu mengubah status quo.

Contohnya, ia mengungkapkan, Sandiaga Uno yang mencoba menawarkan program alternatif yakni Indonesia setara, untuk mengembangkan pengusaha kecil dan UMKM yang selama ini justru seolah-olah dipinggirkan. "Tetapi lagi-lagi tak laku dengan model pemilihan kadin yang diserahkan hanya pada elit kadinda dari berbagai daerah," ujarnya.

Dengan model pemilihan semacam itu, nilai Burhan, praktis suara hanya datang dari kalangan elit kadin. Sementara suara dari kalangan stakeholder kadin, yang dibela itu, tidak diberikan secara langsung. Maka, terpilihnya SBS ini, ungkap dia, berdampak pada tidak akan adanya perubahan yang mendasar dari kadin yang selama ini dianggap orientasinya politis.

Mulai dari investasi politik agar terpilih menjadi menteri juga usaha untuk memiliki daya tawar ekonomi di kalangan pemerintah dan elit-elit politik, merupakan hal yang biasa terjadi di kadin. Kadin, dibawah pimpinan SBS, akan tetap menjalani status quo yaitu sebagai semacam alat untuk meningkatkan posisi tawar.

Pasalnya, elit-elit kadin yang berafilasi dengan Golkar, banyak membantu Golkar dalam pendanaan. Jadi sebaliknya, kata dia, Golkar juga membantu untuk memenangkan posisi di Kadin. Seperti diketahui Suryo Bambang Sulisto (SBS) terpilih setelah melalui pemilihan yang alot dan menuju putaran kedua bersama pesaingnya yakni Wishnu Wardhana.

SBS merupakan Presiden Komisaris PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Sebelum dipilih menjadi Ketua Umum Kadin, Bambang tercatat menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin yang bertekad menjadikan Kadin sebagai panglima usaha yang berperan besar dalam kebijakan-kebijakan pemerintah.

Selain itu, lulusan Washington International University (MBA), Pennsylvania, AS ini adalah pengusaha dan pendiri Satmarindo Group. Dia juga aktif sebagai Preskom PT Giordano Indonesia. Ia juga merupakan mantan Komisaris PT Jamsostek (Persero) dan Mantan Utusan Khusus Presiden RI (Duta Besar Keliling) untuk wilayah Amerika Utara, Tengah, dan Selatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement