REPUBLIKA.CO.ID, MANILA--Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengakui melakukan kesalahan yang tak disengaja saat menampilkan bendera Filipina secara terbalik dalam pertemuan antara Presiden AS, Barack Obama, dan para pemimpin negara ASEAN di New York, Jumat lalu (24/9) lalu.
“Ini kesalahan yang tak kami sengaja,” kata juru bicara Kedutaan Besar Amerika, Rebecca Thompson, Senin (27/9).
Menurut Rebecca, selama ini hubungan yang terbina antara AS dan Filipina sangat erat. Karenanya kejadian ini amatlah disayangkan. Ia pun berjanji pihaknya akan mencari tahu bagaimana kronologis kejadian ini.
Sementara itu, juru bicara Pemerintah Filipina, Ed Malaya, mengatakan, pemerintahnya memahami kesalahan ini. Ia pun mengatakan hal ini tak akan mengurangi makna sebenarnya dari pertemuan yang dilakukan antarpemimpin ASEAN dengan pemimpin AS.
Sebelumnya, sebuah foto bendera Filipina dipasang terbalik, beredar di sebuah situs pemerintah, Ahad (26/9) lalu. Mirisnya, tepat di sebelah bendera, duduk Presiden Benigno Aquino III bersama Presiden Obama yang sedang bertemu dalam sebuah rapat dengan negara-negara ASEAN.