REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--The Asian Developmnet Bank (ADB) dan The United Nations Children's Fund (UNICEF) kembali melakukan kerjasama di bidang kesejahteraan anak. Kali ini ADB dan UNICEF menandatangani kesepakatan baru guna memerangi kesenjangan, kemiskinan, dan serta jaminan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi anak-anak.

Menurut Presiden ADB, Haruhiko Kuroda, kerjasama ini nantinya akan menjadi kerangka teknis kedua organisasi ke depan dalam memberikan bantuan. ''Kerjasama ini juga mencakup beragam proyek penelitian dan analisis yang menjadikan perkembangan anak sebagai target utamanya,'' katanya, Ahad (26/9).

ADB dan UNICEF membentuk kerjasama hingga lima tahun ke depan. Sejumlah negara menjadi prioritas di antaranya negara Asia Pasifik seperti Indonesia, Vietnam, Laos, Filipina, Kamboja, Timor Leste, dan Papua Nugini. Tujuan dari kerjasama ini antara lain penurunan angka kematian anak di bawah satu tahun dan balita serta memperbaiki kualitas dan relevansi pendidikan dasar dan perlindungan anak.

''Ke depannya, kami pun akan berusaha meningkatkan advokasi kebijakan dan program yang memerangi HIV/AIDS pada anak dan secara global, kami ingin membantu kaum miskin berpartisipasi dan mengambil manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang ada,” ujar Haruhiko lagi.