REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengaku prihatin dengan banyaknya kepala daerah yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Oleh karenanya, mulai 17 Oktober 2010 mendatang, Kementerian Dalam Negeri akan memberi orientasi bagi para kepala daerah yang terpilih pada 2010 ini.

Orientasi itu dilakukan agar tidak ada lagi kepala daerah yang menjadi tersangka. "Kadang-kadang yang menjadi tersangka itu bukan mengambil uang, tapi karena salah menetapkan kebijakan. Korupsi itu tidak hanya memperkaya diri sendiri, tetapi juga orang lain," kata Gamawan di Kantor Presiden, Rabu (29/9).

Dia mengatakan, adanya kepala daerah yang menjadi tersangka merupakan fakta yang tidak bisa dihindari juga. Gamawan mencatat, sejak periode pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sudah ada 150 kepala daerah menjadi tersangka. Untuk periode kedua, Kemendagri sedang melakukan inventarisasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika