REPUBLIKA.CO.ID, Dijual, sarung tangan Fabianski. Jarang dipakai! Olok-olok ini ditujukan kepada Lukasz Fabianski musim lalu. Betapa tidak, kiper kedua Arsenal ini jarang diturunkan oleh pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Namun ketika dipasang, ia kerap membuat blunder.
Musim lalu ia membuat dua kesalah fatal. Kesalahan pertama Fabianski terjadi saat Arsenal menghadapi FC Porto di Liga Champions Februari silam. The Gunners kalah 1-2 dalam partai tersebut setelah Fabianski gagal menyelamatkan bola tendangan Silvestre Varela serta menangkap bola backpass Sol Campbell. Wenger menyebut kekalahan ini disebabkan gol pemain junior.
Yang kedua dilakukan oleh kiper kelahiran 18 April 1985 itu April lalu. Fabianski gagal menangkap bola dan dimanfaatkan pemain Wigan yang sekarang memperkuat Sunderland, Titus Bramble, untuk mencetak gol. Dalam pertandingan itu The Gunners takluk 2-3. Wenger menyebut laga itu sebagai kekalahan paling menyesakkan di musim 2009/2010.
Maka tidak berlebihan jika media Inggris heboh menyambut aksi gemilang Fabianski saat membela Arsenal menghadapi Partizan Belgrade di Grup H Liga Champions, Rabu (29/9) dini hari. Arsenal memenangi laga dengan skor 3-1.
Fabianski berkontribusi besar terhadap kemenangan timnya setelah beberapa kali menahan serangan para striker Partizan. Puncaknya, ia mementahkan tendangan penalti striker Cleverson 'Cleo' Gabriel Cordova di menit ke-82 serta melakukan penyelamatan gemilang Ivica Iliev di pengujung laga.
Sebutan Flappy Handski--julukan Fabianski yang merupakan plesetan namanya--dilupakan sejenak. Pujian langsung meluncur dari mulut Wenger usai laga. "Kami telah melihat pemain yang kami lihat di saat latihan. Dia (Fabianski) melewati pertandingan tanpa cela," kata Wenger seperti dikutip The Sun.
Penampilan Fabianski menjadi penghibur bagi Wenger yang kecewa dengan aksi Manuel Almunia saat Arsenal ditaklukkan West Bromwich Albion 2-3 di Liga Primer, akhir pekan lalu. Fabianski dipasang Wenger di laga ini setelah Almunia menderita cedera.
"Fabianski sudah mengatasi masalahnya di pertandingan. Saya yakin dia akan menjadi kiper hebat seperti yang selalu saya katakan," ucap Wenger.
Sayangnya, satu laga ini tampaknya masih belum cukup bagi Fabianski untuk meyakinkan Wenger. Sang Profesor masih ingin memastikan kondisi cedera Almunia untuk melihat apakah kiper asal Spanyol itu bisa dimainkan. Sebab, Arsenal akan berduel menghadapi Chelsea di derby London yang merupakan bigmatch Liga Primer pekan ketujuh.
Pada laga ini, wasit Wolfgang Stark memberikan tiga penalti, masing-masing dua untuk Partizan dan satu untuk Arsenal. Cleo menaklukkan Fabianski di menit ke-33 namun gagal mengulanginya di menit ke-82. Sedangkan Andriy Arshavin tidak mampu menaklukkan kiper Vladimir Stojkovic dari titik putih di menit ke-57. Padahal lewat open play, striker timnas Rusia ini dengan mudah memperdayai Stojkovic.