REPUBLIKA.CO.ID, MAKHACHKALA--Polisi di republik Rusia Dagestan menurut keterangan sendiri menembak mati 14 tersangka anggota kelompok perlawanan dalam dua razia. Lima di antaranya tewas dalam baku tembak di ibukota Makhachkala dan sembilan lainnya dalam kontak senjata di kawasan Kaspiisk.
Di Dagestan dan provinsi tetangganya di Kaukasus Utara berulang kali dilancarkan serangan oleh tersangka ekstrimis Muslim.
Para pembela hak asasi menuduh polisi melancarkan serangan terhadap penduduk sipil.
Dagestan berbatasan dengan Chechnya di Kaukasus Utara, dimana Rusia menghadapi kekerasan Muslim garis keras. Provinsi yang berpenduduk mayoritas Muslim itu seringkali dilanda serangan dengan sasaran aparat penegak hukum dan pejabat pemerintah.
Serangan-serangan itu telah membuat Kremlin berjanji lagi menumpas gerilyawan di Kaukasus Utara. Wilayah tersebut dilanda kekerasan sejak dua perang pasca-Sovyet terjadi di Chechnya antara pasukan pemerintah dan gerilyawan separatis.