REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Parlemen Korea Selatan sepakat menunjuk Kim Hwang-Sik sebagai perdana menteri baru negara itu di tengah tuduhan oposisi bahwa ia memalsukan catatan medis untuk menghindari dinas militer.
Penunjukkan Kim telah disetujui oleh parlemen dengan suara 169 lawan 71. Anggota parlemen oposisi kebanyakan tidak memilih Hwang-sik karena rumor menghindari wajib militer. Parlemen yang terdiri dari 299 anggota dikontrol oleh Partai Nasional Raya dengan 171 kursi.
Konfirmasi dari parlemen adalah berita melegakan bagi Presiden Lee Myung-Bak setelah kandiddat sebelumnya gagal. Kim Tae-ho adalah mantan gubernur yang mengundurkan diri pada April lalu karena skandalanya di masa lalu.
Dua calon lain untuk mengisi jabatan menteri juga mengundurkan diri pada saat yang sama karena tuduhan serupa dan tidak disetujui parlemen. Dalam kasus terpisah awal bulan lalu, Menteri Luar Negeri Yu Myung-Hwan berhenti setelah dituduh nepotisme karena mempekerjakan putrinya.
Lee telah menunjuk penasehat keamanannya sebagai menteri luar negeri berikutnya yang ditunjuk akhir pekan ini. Kim Sung-hwan (57 tahun) diharapkan untuk mulai menjabat akhir bulan ini setelah menjalani sidang konfirmasi di parlemen. Jika perdana menteri sudah ditunjuk, anggota parlemen tidak memiliki kekuatan untuk membatalkan pengangkatan menteri, karena hanya perdana menteri yang dapat melakukannya.
Posisi perdana menteri telah kosong sejak akhir Juli lalu, ketika Chung Un-Chan berhenti setelah gagal untuk memenangkan persetujuan parlemen untuk proyek-proyek pembangunan.