Senin 04 Oct 2010 22:18 WIB

Cuaca Ekstrim Dipengaruhi Ketinggian Pembentukan Awan

Rep: Prima Restri/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Cuaca ekstrim yang menghampiri Indonesia saat ini ditandai dengan hujan terus menerus salah satunya disebabkan ekspansi vertikal ruang pembentukan awan di lapisan troposfer Indonesia.

''Tinggi ruang bertambah empat kilometer,'' jelas Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),  Sri Woro Budiati Harijono, usai Rapat Koordinasi Antisipasi terhadap Iklim dan Cuaca Ekstrim  di Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat di Jakarta, Senin (4/10).

Ruang pembentukan awan tersebut sebelumnya setinggi 13 kilometer. Dan saat ini ruang tersebut bertambah tinggi menjadi 17 kilometer. Di ruang tersebut terjadi pembentukan awan.''Pembentukan awan di ruang tersebut mendorong curah hujan yang tinggi,'' tutur dia.

Sementara di sisi lain temperatur laut juga mengalami peningkatan. Panas laut tersebut  mendorong pembentukan awan di lapisan troposfer yang menyebabkan curah hujan semakin tinggi.''Saat ini temperatur laut naik 0,5-1 derajat celcius,'' kata Sri Woro. Namun kenaikan temperatur ini belum tergolong ekstrim karena penyimpangan suhu masih di bawah tiga derajat celsius.

Dalam kondisi seperti ini, tambah Sri Woro seluruh wilayah Indonesia akan terdampak. ''Yang paling berdampak terutama yang banyak pegunungannya karena membantu pembentukan mata air,'' tutur dia. Sedangkan curah hujan yang tinggi juga disebabkan La Nina. Dampak La Nina paling awal dialami wilayah Sumatra dan yang paling belakang kawasan timur.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement