REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ito Sumardi mengaku belum tahu dirinya dicalonkan sebagai calon Kapolri. Kendati demikian, kalau benar demikian, ia mengaku siap. "Saya belum pernah tahu dan dipanggil untuk masalah ini," kata Ito usai menghadiri pertemuan antar pimpinan institusi penegak hukum di Kejaksaan Agung, Senin (4/10).
Menurut Ito, seandainya ada rencana pencalonan dirinya sebagai Kapolri, ia akan diberitahu langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri. Sementara sejauh ini, Ito mengatakan belum ada pemberitahuan.
Kendati demikian, Ito menegaskan akan menyanggupi jika dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Kapolri. Ia berjanji akan menjalankan perintah tersebut secara optimal. "Bagaimapun juga sebagai prajurit, apapun juga yang menjadi perintah pimpinan (Kapolri dan Presiden), saya harus menjalankan secara bertanggung jawab dan seoptimal mungkin," lanjut Ito Sumardi.
Sebelum menjabat Kabareskrim, Ito sempat dijadikan Staff Ahli di Mabes Polri. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah, dan Kepala Kepolisian Wilayah, di beberapa tempat.
Senin ini, beredar kabar bahwa Ito dijadikan calon kuat Kapolri. Ia juga disebut beberapa pihak jadi pilihan jalan tengah antara dua calon kuat Kapolri lainnya, Nanan Sukarna dan Imam Soedjarwo. Atas hal ini, Ito enggan mengomentari.
"Saya tak tahu, saya sama sekali tak tahu masalah itu. Saya kira kita tidak usah berandai-andai. Mari kita tunggu keputusan pimpinan," pungkas Ito.