REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--Warga Bekasi kembali digegerkan oleh aksi perampokan. Kali ini terjadi di Kompleks Perumahan Griya Yasa Blok A1 RT 1/9 No 1, Wanasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Senin (4/10). Aksi perampokan menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp. 60 juta.
Perampokan terjadi pada pukul 04.30 WIB. Menurut korban perampokan yang juga pemilik rumah, Harmiyati (47), pelaku diduga masuk ke rumahnya yang berlantai dua dengan cara mencongkel jendela dapur. Para pelaku menodongkan Harmiyati yang sedang tidur di kamar yang berada di lantai satu dengan pistol.
Harmiyati yang panik tidak bisa berbuat apa-apa melihat pistol ditodongkan ke arahnya. Tidak lama kemudian Lusika (25), anak Harmiyati, turun ke lantai bawah untuk membuatkan susu anaknya tanpa tahu apa yang sedang terjadi.
Pelaku yang berjumlah dua orang langsung menodongkan Lusika dengan pistol. Mereka menyuruh Lusika masuk ke kamar Ibunya. Keduanya diperintahkan berbaring di atas kasur. Para pelaku juga mengancam mereka untuk tidak melawan jika ingin selamat.
Mereka hanya menuruti perintah pelaku tanpa bisa berbuat apa-apa. Padahal suami Lusika, Anto (27), sedang berada di lantai dua. Sementara Arman, suami Lusika, sedang tugas piket di kampus STTD, sehingga tidak berada di rumah ketika kejadian.
Para perampok dengan leluasa memeriksa kamar untuk mengambil barang berharga. Mereka mengambil ratusan gram perhiasan emas, uang tunai Rp25 juta. Kerugian yang dialami Lusika mencapai puluhan juta rupiah. “Diperkirakan mencapai Rp60 juta,” ujar Lusika.
Polsek Cibitung yang mendapat laporan prampokan langsung datang dan melakukan olah TKP. Kapolsek Cibitung, AKP M Joni, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan. Ia juga belum bisa memastikan senjata api yang digunakan pelaku. “karena tidak ada suara letusan dari lokasi kejadian,” jelasnya.
Kejadian ini menambah jumlah kasus perampokan yang terjadi di Kabupaten Bekasi. Sejak Agustus hingga September terjadi tiga perampokan di Kabupaten Bekasi, dua di antaranya pelaku menggunakan senjata api.
Ikuti Whatsapp Channel Republika