Selasa 05 Oct 2010 07:30 WIB

Hindari Kecelakaan, Lintasan KA akan Dipasangi ATS

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian BUMN menampung wacana lintasan kereta api di Indonesia akan dipasangi "automatic train system" (ATS) untuk meminimalkan angka kecelakaan. "Wacana pengadaan ATS akan digodok lebih lanjut dengan Dirjen Perkeretaapian," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di Kantor Kementerian BUMN, di Jakarta, Senin malam.

Menurut Mustafa, usulan pengadaan ATS diperoleh setelah menerima Ikatan Masinis Indonesia, direksi dan komisaris, termasuk serikat pekerja PTKA. Ia menjelaskan, untuk merealisasikan wacana tersebut Dirjen Perkeretapian diharapkan dapat bekoordinasi dengan ITB, Lembaga Elektronika Nasional (LEN), PT Inti, dan Balai Yasa Kereta Api. "Peralatan tersebut bisa dibuat di dalam negeri, tidak harus dibeli dari luar," kata Mustafa.

Menurutnya, untuk mempercepat proses pembuatan ATS itu, pemerintah segera mengundang pihak-pihak terkait untuk merealisakannya. Sementara itu, Deputi Menteri BUMN Bidang Infrastruktur dan Logistik Sumaryanto Widayatin mengatakan, ATS merupakan alat yang secara otomatis menghentikan laju kereta bila melalui sinyal yang belum bisa dilalui. "Kalau kereta lewat saat sinyal masih merah, maka kereta akan berhenti," tegasnya.

Ia menuturkan, dari sisi positif bisa mengurangi angka kecelakaan, namun dari sisi negatifnya, kereta api bakal sering terhambat jika terjadi pelanggaran sinyal. Meski begitu, Sumaryanto tidak merinci berapa nilai pengadaan perangkat ATS yang dimaksud.

Ia hanya menjelaskan, pemasangan ATS akan dilakukan terutama di perlintasan peralihan jalur "single track" ke "double track". "Jumlah atau wilayah yang akan dipasang ATS sangat tergantung kebutuhan. Kami rasa Dirjen Perkeretapian yang lebih tahu kawasan mana saja yang akan dipasasang," kata Sumaryanto. Tetapi menurutnya, yang menjadi prioritas adalah jalur utama seperti di jalur selatan.

sumber : ant
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement