REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Belanda pada Senin (5/10) pukul 13.00 WIB. Namun, ruangan VIP Bandara hingga pukul 14.00 WIB masih hiruk pikuk oleh kesibukan para staf dan anggota Pasukan Pengaman Presiden.
Keterlambatan satu jam tidak lazim dalam setiap kunjungan kerja Presiden, apalagi kunjungan ke luar negeri. Beberapa hal menambah suasana keganjilan di luar ruangan VIP. Di landasan bandara, pesawat Boeing Garuda Indonesia sudah siap membawa Presiden dan rombongan. Namun, sejumlah staf malah mengeluarkan kembali barang-barang yang sudah ada di pesawat.
Beberapa anggota Paspampres tampak membawa tas-tas besar dan pakaian dari luar pesawat. Berbagai info pun bermunculan, termasuk pembatalan kepergian Presiden karena mempertimbangkan kondisi dalam negeri. Ternyata dalam jumpa pers, SBY benar-benar memutuskan membatalkan kunjungannya.