REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) melaporkan, 22 negara di dunia masih mengalami tingkat kelaparan yang sangat tinggi. Para pejabat FAO hari Rabu waktu setempat (6/10) mengatakan, bencana alam, konflik dan lemahnya institusi menyebabkan krisis berkepanjangan di negara-negara tersebut.
Akibatnya, jutaan orang terpaksa hidup secara terus menerus dalam kelaparan parah dan kelangkaan pangan. Tujuh belas dari negara tersebut terletak di Afrika. Negara-negara yang dilanda konflik seperti Afghanistan dan Irak juga berada dalam daftar tersebut. Demikian juga dengan Tajikistan, Haiti, dan Korea Utara.
Negara-negara yang mengalami krisis berkepanjangan adalah negara-negara yang melaporkan krisis pangan selama delapan tahun lebih dan menerima lebih dari 10 persen bantuan dalam bentuk bantuan kemanusiaan.
Dalam laporan tahunan pada 2010 ini, FAO mengatakan, dalam upaya memecahkan masalah tersebut, bantuan untuk negara-negara itu harus diorientasikan untuk solusi-solusi jangka panjang. Ini ditujukan untuk memperbaiki kapasitas produksi mereka.