REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST--Lumpur merah beracun yang meluap dari waduk sebuah pabrik logam di Hungaria, Selasa kemarin, telah mencapai sungai terpanjang kedua di Eropa, Danube. Sebelumnya Lumpur merah beracun telah menimbulkan malapetakan bagi sungai dan anak sungi yang lebih kecil di dekat lokasi luapan.
Uni Eropa dan pejabat lingkungan sangat mengkuatirkan sebuah bencana lingkungan yang dapat memengaruhi selusin negara jika luapan lumpur merah ini, produk limbah dari pabrik alumunium, mencemari Sungai Danube.
Pejabat dari beberapa negara dekat hilir Sungai Danube -- Kroasia, Serbia, dan Rumania – melakukan uji coba terhadap kandungan Sungai Danube setiap beberapa jam. Mereka berharap volume air Danube yang besar dapat mengurangi dampak tumpahan lumpur merah beracun.
Waduk pabrik alumunium jebol pada Senin dan mengalir ke tiga desa dan anakn sungai yang mengalir ke saluran air yang terhubung ke Sungai Danube. Anak sungai di Kolontar, Hungaria, yang berada di desa bagian Barat negara ini, telh terkontaminasi dan berubah warna menjadi merah. Penduduk desa mengatakan bahwa mereka tidak lagi mendapatkan ikan dari sungai tersebut.