REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero), mencapai produksi minyak rata-rata sebanyak 130.400 barel per hari selama 2010 hingga 30 September. Dirut Pertamina EP Salis Aprilian mengatakan, tingkat produksi tersebut sedikit di atas target sesuai program kerja dan anggaran Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) sebesar 128.000 barel per hari.
"Kami optimis hingga akhir tahun ini produksi minyak melampaui target yang ditetapkan," katanya di Jakarta, Jumat (8/10).
Menurut Salis, tingkat produksi tersebut dapat dicapai karena beberapa lapangan mengalami peningkatan yang signifikan seperti Lapangan Bunyu, Kalimantan Timur. Ia melanjutkan, realisasi produksi gas sampai September 20010 sebesar 1.040 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau di bawah terget 1.040 MMSCFD.
Penyebab belum tercapainya produksi gas, antara lain beberapa lapangan yang mengalami gangguan seperti TAC Kodeco dan TAC Salamander. Sementara, berdasarkan catatan BP Migas, produksi minyak nasional 2010 hingga 30 September tercatat mencapai rata-rata 956.509 barel per hari dan rata-rata bulan September 945.939 barel per hari.
Tingkat produksi itu masih di bawah asumsi APBN Perubahan 2010 sebesar 965.000 barel per hari. Sedangkan, produksi gas September 2010 tercatat 9.021 MMSCFD dan sepanjang tahun 2010 8.910 MMSCFD. Secara total, produksi minyak dan gas September 2.552.669 barel setara minyak dan rata-rata 2010 sebesar 2.543.469 barel setara minyak.
BP Migas mencatat belum tercapainya target dikarenakan antara lain penurunan produksi PT Chevron Pacific Indonesia karena kebocoran pipa PT Trans Gas
Indonesia (TGI), penurunan produksi PHE ONWJ, dan Kodeco Energy Indonesia (KEI) karena ledakan FSO Gagasan Perak. Namun, pemerintah akan menggenjot produksi minyak mentah agar memenuhi asumsi APBN Perubahan 2010 yang ditetapkan sebesar 965.000 barel per hari.
Menteri ESDM Darwin Saleh sebelumnya mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi guna mencari terobosan peningkatan produksi minyak. "Kami akan cari di lapangan mana yang masih memungkinkan dinaikkan lagi dalam waktu dekat," ujarnya.
Pemerintah juga akan melepas stok minyak mentah sebanyak tujuh juta barel mulai November 2010 guna mengejar target produksi terjual atau 'lifting' 965.000 barel per hari. Saat ini, stok minyak mentah yang tersedia, cukup banyak yakni mencapai 12 juta barel.