REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Manajemen PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengakui telah menerima gugatan ganti rugi sebesar Rp 4,1 miliar dari PT Indosat Tbk (ISAT). Gugatan itu lantaran kerusakan kabel fiber optic di wilayah Kabupaten Tanggerang hingga Serang, Banten akibat pembagunan pipa oleh PGAS.
Pengajuan gugatan itu diterima PGAS di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar). Corporate Secretary PGAS Wahid Sutopo mengatakan, kerusakan jaringan kabael fiber optic tersebut disebabkan adanya pelaksanaan pembangunan jaringan pipa disribusi gas bumi Jawa Barat milik PGAS.
Penggarapan jaringan pipa ini dilakukan oleh NCP Joint Operation (PT Nindya Karya, PT Citra Panji Manunggal dan PT Promatcon Tepatguna). "Diduga kerusakan tersebut terjadi pada kurun waktu Juli 2007 hingga Januari 2008," ungkapnya dalam Keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir pekan lalu.
Wahid menjelaskan, permintaan ganti rugi oleh Indosat sebesar Rp 4,1 miliar ditujukan kepada PGAS dan tiga perusahaan dalam NCP Joint Operation. Menurutnya, dana ganti rugi tersebut, nantinya akan digunakan oleh Indosat untuk mengganti dan memasang kabel fiber optic, biaya perbaikan dan penyambungan temporer serta kerugian akibatnya hilangnya pendapatan serta biaya ganti rugi ISAT kepada pelanggan-pelanggannya.
"Saat ini kami tengah melakukan koordinasi dengan konsultan hukum," tukas Wahid. n agung budiono