Selasa 12 Oct 2010 03:00 WIB

Israel Berniat Runtuhkan Sebagian Dinding Ottoman dekat Masjidil Aqsa

Rep: Telegraph/ Red: Budi Raharjo
Dinding Barat Komplek Masjid Alaqsa
Foto: AP
Dinding Barat Komplek Masjid Alaqsa

REPUBLIKA.CO.ID,YERUSSALEM--Israel berniat meruntuhkan sebagian dinding Ottoman di Kota Tua Yerussalem dengan alasan akan membangun pintu gerbang Yerussalem yang baru untuk memudahkan akses ke Kuil Ratapan. Proposal pembangunan gerbang Yerussalem yang baru itu telah disampaikan pejabat Yahudi pekan lalu.

Dinding Ottoman yang dibangun oleh Sultan Suleiman 472 tahun lalu itu memang pernah diruntuhnya beberapa bagiannya sebanyak empat kali. Terakhir, itu dilakukan pada 1898 untuk memberikan akses bagi rombongan Kaisar Wilhelm II. Dinding peninggalan masa kesultanan Ottoman itu dianggap sebagai bagian dari komplek Masjidil Aqsa yang disucikan umat Islam.

Israel beralasan, rencana pembangunan gerbang baru itu sebagai bagian dari tata rencana perkotaan. Mereka ingin membangun sebuah gerbang menuju sebuah tempat parkir yang dibangun di bawah tanah agar memudahkan akses ke Tembok Ratapan.

Rencana itu jelas ditentang oleh Palestina. Palestina menganggap rencana pembangunan gerbang baru tersebut akan memudarkan klaim mereka terhadap Kota Tua Yerussalem yang di dalamnya terdapat Komplek Masjid Al Aqsa. Rencana Israel itu dikhawatirkan akan menyulut kekerasan baru di sana. Seperti yang terjadi pada 1996 ketika Israel memulai pembangunan terowongan dekat dengan Temple Mount, salah satu situs dari dua kuil kuno Yahudi yang sekarang berdiri Dome of The Rock dan Masjid Al-Aqsa. Akibatnya, 80 warga Palestina meninggal dunia akibat kekerasan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement