REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ahmad Jajuli, mengatakan persiapan dalam penyelenggaraan haji tahun ini mepet. Akibatnya, di lapangan masih banyak panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) yang kerepotan.
Hal itu diungkapkan Jajuli dan jajaran anggota Komite DPD RI saat memantau persiapan dan kondisi Asrama Haji Pondok Gede, Senin (11/10). Berdasarkan penuturan Jajuli kepada Republika, penetapan PPIH dari tahun ke tahun dilakukan mepet dengan pelaksanaan ibadah haji.
Akibatnya, hal itu mempengaruhi persiapan ibadah haji itu sendiri. Dari tinjauan Komite III DPD RI, PPIH di lapangan masih terlihat kerepotan, termasuk dalam memberikan bimbingan manasik haji. “Oleh karena itu, nanti kami akan bawa masalah pembentukan PPIH agar tidak dilakukan secara mepet melulu,” tegas dia.
Jajuli mengatakan, selain meninjau Asrama Haji Pondok Gede, Komite III DPD juga meninjau Asrama Haji Bekasi. Berdasarkan pantuan dia, di Asrama Haji Bekasi fasilitas tidak sebaik di Pondok Gede. Pasalnya, satu ruangan kamar ada yang disesaki sepuluh jamaah haji.
“Semestinya satu ruangan di sana kata panita untuk lima orang, tapi di Asrama Haji Bekasi mereka kekurangan ruang,” tegas Jajuli.
Oleh karena itu, imbuh Jajuli, penambahan lahan di Asrama Haji Bekasi sangat diperlukan. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), kata dia, sudah meminta untuk penambahan gedung ke Gubernur Jawa Barat. “Masalah ini harus jadi perhatian gubernur,” ucap dia.
Selain persiapan penyelenggaraan haji, Jajuli juga menyoroti koordinasi PPIH dengan Departemen kesehatan. Menurut dia,koordinasi dalam penyelenggaraan ibadah haji harus diperbaiki lagi dan menjadi evaluasi pada musim haji tahun depan. “Tapi sejauh ini persiapan dan koordinasi bisa saya katakan bagus,” tutup Jajuli.