REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI----Jamaah calon haji (calhaj) asal Jawa Tengah yang diberangkatkan dari embarkasi Solo akan menempati pemondokan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram di Makkah. Jarak terjauh pemondokan tersebut ke Masjidil Haram hanya sekitar 4 kilometer (km). Sementara pada tahun sebelumnya, pemondokan berada sekitar 12 km dari Masjidil Haram.
Menurut Humas Embarkasi Adi Sumarmo Solo, jarak pemondokan dari Masjidil Haram yang paling dekat hanya berjarak 2 km. Pemondokan tersebut terletak di Ring I pada wilayah Maabdah Rei Zakir yang rencananya akan ditempati sekitar 334 calhaj asal Solo dengan kloter 60. “Pondokan di Ring I jaraknya (dari Masjidil Haram) tidak lebih dari 2 km, “ ujarnya kepada wartawan di embarkasi, Donohudan, Boyolali, Senin (12/10).
Dia menyebutkan, sekitar 80 persen total jamaah calhaj yang berangkat dari Embarkasi Adi Soemarmo akan menempati pemondokan di Ring 1. Dibandingkan pada tahun sebelumnya, jarak 2 km tersebut dinilai lebih dekat. “Hal ini cukup membantu dan memudahkan jamaah. Karena dulu rata-rata pemondokan calhaj berjarak 12 km,” imbuhnya.
Jarak pemondokan untuk calhaj asal Solo yang terjauh, ujarnya, hanya sekitar 4 km yang berlokasi di wilayah Azisiah Saymaliyah. Lokasi tersebut masuk dalam pemondokan Ring II. “Untuk kloter 3 yang berangkat besok (12/10) akan menempati pemondokan di wilayah Azisiah Saymaliyah yang termasuk Ring II. Ini hanya berjarak kurang dari 4 km dari Masjidil Haram,” terangnya.
Diakuinya, harga sewa pemondokan yang lebih dekat ke Masjidil Haram tersebut juga lebih mahal. Pada 2009, pemondokan dengan jarak tempuh 12 km sekitar 2000 real. Sedangkan, yang berada di ring I dan II berharga sewa sekitar 2800 real. “Meski dekat, tetap disediakan suttle bus untuk mengantar jamaah. Walaupun pada saat wukuf, biasanya jalanan macet sehingga calhaj akan tetap berjalan dari pemondokan mereka, “ terangnya.
Dia menambahkan sebanyak 88 kloter yang akan diterbangkan dari embarkasi Solo memiliki jadwal kegiatan yang berbeda-beda. Untuk kloter 1-47, dari Solo akan langsung menuju Jeddah kemudian tinggal di Madinah selama 9 hari untuk melakukan umroh. “Selesai umroh, mereka baru ke Makkah untuk ibadah haji, “ ujarnya. Sedangkan kloter sisanya, dari Solo akan langsung ke Makkah untuk ibadah haji, baru kemudian ke Madinah.
Sementara itu, pada Senin kemarin, Komisi VIII DPR RI mengunjungi asrama haji di Donohudan Boyolali. Mereka mengecek kesiapan asrama tersebut dalam menerima sekitar 33.469 calhaj embarkasi Solo. Beberapa hal yang dicek antara lain kebersihan, katering, dan transportasi ke asrama.
Menurut salah satu anggota Komisi VIII, Rozaq Rais, pihaknya menghimbau agar katering yang menyediakan makanan untuk jamaah menghindari makanan pedas dan berminyak. Hal ini untuk menjaga kesehatan jamaah yang sebagian besar sudah lanjut usia. “Tahun lalu, kami sudah beri peringatan agar tidak menghidangkan makanan yang pedas dan berminyak. Kita ingatkan kembali, “ ujarnya.