Selasa 12 Oct 2010 08:22 WIB

Menteri LH tak Yakin Banjir Wasior Akibat Pembalakan

Rep: Arif S/Ant/ Red: Arif Supriyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Negara Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta, mengatakan kecil kemungkinan pembalakan liar menjadi penyebab banjir bandang di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. "Menurut hemat saya penyebab banjir bandang awalnya karena intensitas hujan yang sangat tinggi," kata Gusti di Jakarta, Senin (11/10).

Dia menjelaskan, berdasarkan perbandingan citra satelit antara tahun 2000 dan 2009 menunjukkan bahwa tutupan lahannya hanya berubah satu persen. Ia meminta masyarakat mengetahui, bahwa hutan di Wasior adalah cagar alam sehingga sangat dijaga dan diawasi dengan ketat sehingga kecil kemungkinan ada kegiatan hak penguasaan hutan di sana.

Dia mengakui tidak tertutup kemungkinan adanya penebangan pohon, namun tidak dalam skala besar atau dilakukan oleh individu dan bukan perusahaan besar.

Gusti menambahkan, sebelum banjir bandang, gempa pernah mengguncang wilayah tersebut sehingga kondisi tanahnya menjadi labil sehingga struktur tanah berubah dan sebagian di antaranya menutupi aliran sungai sampai akhirnya air menguap. "Karena itu, ini merupakan pengaruh alam, kalaupun ada tanah terbuka namun sedikit sekali dan tidak terlalu signifikan," ujarnya.

Data terakhir yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan korban tewas mencapai 145 orang dan luka 185 orang. Korban luka dirawat di RSUD Manokwari, RS Angkatan Laut Manokwari, dan RSUD Nabire.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement