Selasa 12 Oct 2010 09:02 WIB

DPR Wacanakan Pemindahan Asrama Haji Surabaya

Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Anggota Komisi VIII DPR RI mewacanakan pemindahan Asrama Haji Embarkasi Surabaya karena kawasan sekitarnya dinilai sudah padat penduduk dan jauh dari bandara. "Persiapannya sudah baik, tinggal petugas bersabar dalam melayani calon haji. Tapi, masyarakat menilai asrama haji di kawasan padat penduduk sudah nggak tepat," kata anggota DPR RI Achmad Rubaie di Surabaya, Senin malam.

Ia mengemukakan hal itu setelah meninjau Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) bersama dua rekannya yakni Mahrus Munir (Partai Demokrat) dan Lukman Hakim (Gerindra). Mereka diterima Kepala Kementerian Agama Jatim H Sutrisno Rahmat. Menurut Rubaie yang juga anggota Fraksi PAN DPR RI itu, AHES sebaiknya dipindahkan di dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya dan lokasi saat ini digunakan pengembangan Rumah Sakit Haji (RSH) di sebelahnya. "Dulu, asrama haji di sini untuk pengembangan kawasan Sukolilo, tapi sekarang sudah menjadi kawasan padat penduduk, sehingga dapat mengganggu masyarakat akibat kemacetan atau kebisingan setiap tahun," katanya.
Apalagi, katanya, AHES tidak didesain sebagai asrama haji yang memiliki kawasan parkir memadai dan kawasan PKL. "Jadi, AHES sebenarnya sudah memenuhi standar tapi standar yang dimaksud adalah standar pada 10 tahun lalu, karena itu Kepala Kementerian Agama (Kemag) dan Gubernur Jatim perlu menginisiasi relokasi asrama haji," katanya.
Menanggapi wacana itu, Kepala Kementerian Agama Jatim H Sutrisno Rahmat SH MPd MM menilai wacana itu sangat bagus, namun dirinya tidak bisa bekerja sendiri. "Kami perlu dukungan Gubernur dan DPRD Jatim serta DPR RI, sebab rintisan ke arah sana akan memerlukan dukungan APBN. Prinsipnya, kami menilai wacana itu akan meningkatkan layanan kepada masyarakat," katanya.
Informasi dari sumber di AHES menyatakan asrama haji yang didirikan pada tahun 1985 itu memiliki sepuluh gedung yang tujuh di antaranya merupakan gedung berisi kamar-kamar dan tiga gedung merupakan ruang pertemuan. "Wacana pemindahan itu sudah lama, bahkan sudah sampai ke tangan Presiden, tapi kendalanya adalah ruislag itu memerlukan 'cost' yang tinggi dan kalau hanya untuk melayani jamaah haji akan terlalu mahal," kata sumber itu.
Ia menambahkan lokasi asrama haji sekarang yang berada di tengah kota cukup laris untuk pemanfaatan nonhaji dan cukup untuk dana operasional.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement