Rabu 13 Oct 2010 00:55 WIB

Perpecahan Umat Islam Hadang Kebangkitan Peradaban Islam

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Endro Yuwanto
Umat Islam, ilustrasi
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Umat Islam, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kebangkitan peradaban Islam terutama di Asia Tenggara menghadapi tantangan berat. Tantangan saat ini yang menghadang adalah  perpecahan di internal umat Muslim.

Padahal, menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, berdasarkan penelitian, peradaban Islam akan kembali berjaya di Asia Tenggara utamanya di Indonesia dan Malaysia.

”Jangan sampai kesalahpahaman kedua negara mengganggu kebangkitan Islam,” kata dia kepada Republika usai menerima mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Anwar Ibrahim di Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah,  Jakarta, Selasa (12/10)

Oleh karena itu, ujar Din, perlu ditempuh langkah-langkah strategis untuk mempertahankan dan merealisasikan cita-cita kejayaaan Islam secara makro. Di antaranya, penguatan tali silaturahim dan persaudaran sesama Muslim. Persoalan yang muncul hendaknya diselesaikan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai luhur ukuhuwah Islamiyah. ''Selain itu, reformasi moral dan akhlak Muslim mendesak dilakukan. Sebab, pondasi utama peradaban Islam adalah nilai-nilai etika yang mencakup semua aspek kehidupan,'' jelasnya.