REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jamaah haji asal DKI Jakarta dan Subang, Jawa Barat, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama sudah bertolak ke tanah suci Makkah. Mereka berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sesuai rencana, keberangkatan jamaah haji kloter pertama dilepas oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Sedyaningslh dan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) DKI Jakarta, Sutami. Sementara Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo urung melepas keberangkatan jamaah.
''Tapi Pak Gubernur memberikan bantuan dua kardus mie instan dan transportasi di tanah suci kepada jamaah haji,” ujar Sutami usai melepas kebarangkatan jamaah haji kloter pertama di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (12/10).
Sesuai data, kata Sutami, total jamaah yang seharusnya berangkat pada kloter pertama di embarkasi DKI Jakarta ini berjumlah 450 orang. Namun, salah seorang dinyatakan tidak dapat berangkat karena sakit. “Jadi total jamaah kloter pertama yang berangkat dari embarkasi DKI Jakarta sebanyak 454,” kata dia.
Sementara itu, berdasarkan keterangan salah seorang dokter kloter I embarkasi Subang, Jawa Barat, salah seorang jamaah asal Subang, Pocin Abdullah (42 tahun) tertinggal. Itu lantaran Pocin harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Haji Subang.
Berdasarkan pantauan Republika, jamaah haji embarkasi DKI Jakarta kloter 02 sudah mulai memasuki asrama siang ini (12/10). Mereka adalah jamaah haji asal Jakarta Utara. Humas PPIH DKI Jakarta, Mahaji, mengatakan total jamaah haji DKI Jakarta kloter 02 ada 450 Jamaah.
Salah seorang jamaah haji kloter 02 DKI Jakata, Timur Jayanur (64), mengaku sangat bahagia bisa berangkat haji tahun ini. Segala persiapan mental dan untuk beribadah haji sudah dia lakukan.
Sebagai orang Indonesia, kata Timur, dia juga mempersiapkan makanan Indonesia yang disiapkan istrinya. “Saya khusus bawa kue sari gandum buatan istri, karena saya sudah tua harus jaga makanan agar fit saat beribadah haji,” ujarnya saat ditemu di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Selain itu, Timur juga sudah mempersiapkan daftar doa titipan anak dan cucu, serta daftar oleh-oleh. “Saya nanti insya Allah mau memegang Ka’bah, tapi yang penting ibadah yang baik,” kata dia.
Tahun ini embarkasi Jakarta akan memberangkatkan 22.370 anggota jemaah haji, termasuk 246 pendamping, dari Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Lampung. Mereka terbagi dalam 18 kloter yang berangkat mulai 12 Oktober sampai 10 November. Kepulangan kloter pertama adalah pada 21 November dan kloter terakhir pada 19 Desember 2010.