Rabu 13 Oct 2010 04:20 WIB

Forlan Banyak Belajar dari Kegagalannya di Manchester United

Diego Forlan bersama Ryan Giggs saat membela MU
Foto: esfutbol.es
Diego Forlan bersama Ryan Giggs saat membela MU

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Sejak meninggalkan Manchester United (MU) di tahun 2004, Diego Forlan langsung menjelma sebagai striker berbahaya dan pemain top dunia. Gelar El Pichichi pun sampai dua kali disabetnya.

Bahkan di Piala Dunia 2010, Forlan sukses membawa Uruguay menjadi juara keempat. Forlan sendiri meraih gelar sebagai pemain terbaik di turnamen empat tahunan itu.

Forlan pun tak pelit membagi rahasia suksesnya sejauh ini. Diungkapkannya, kegagalan bersinar di MU menjadi awal penting dari perjalanan kariernya.

"Selama menjalani periode di United, saya belajar banyak dari pemain di sana seperti Laurent Blanc, David Beckham, Juan Sebastian Veron, Roy Keane, dan Fabien Barthez. Mereka adalah pemain yang luar biasa, dengan kualitas tak tertandingi dan beberapa di antaranya juga pemain bintang," curhat Forlan kepada Eurosport, Selasa (12/10).

"Saya berada di sana selama tiga tahun dan merupakan tahun-tahun yang menggembirakan berada di sana. Bisa menjaga hubungan yang baik adalah sesuatu yang indah. Pada saat itu, saya banyak belajar," jelas Forlan.

Karena alasan itu pula yang membuat koleksi golnya di MU sedikit, selain juga karena minimnya waktu bermain di tim utama. Dan hal itu tidak didapatnya saat kembali ke Spanyol. "Ketika saya berganti klub, saya banyak main. Jadi saya bisa memiliki kepercayaan diri tinggi. Sebaliknya, jika hanya duduk di bangku cadangan, Anda tak akan mendapatkannya. Di Villarreal saya punya kesempatan bermain dan jumlah menit yang saya miliki membuktikan kemampuan saya," tegasnya.

sumber : goal.com
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement